Lingkungan
St. Bernadette Soubirous
Paroki St. Bonaventura, Pulomas
Tentang Lingkungan St. Bernadette
Lingkungan Bernadette Soubirous
Lingkungan Bernadette Soubirous masuk dalam Wilayah VII.
Koordinator wilayah sekarang ini adalah Bpk. Ignatius Tony Gunawan
Adapun batas-batas Lingkungannya adalah:
Utara : Jl. Kayu Putih I
Timur : Jl. Kayu Putih Tengah IVA dan IVB
Selatan : Jl. Kayu Putih Tengah Raya
Barat : Jl. Kayu Putih Raya
Pesta Nama Santa Pelindung:
Santa Bernadette Soubirous, dirayakan setiap tanggal 16 April
Biasanya kami mengadakan misa syukur dan ramah tamah demi menguatkan iman kita atas teladan dan semangat pengorbanan St. Bernadette serta menggalang kerukunan antar warga.
Riwayat Singkat St. Bernadette Soubirous
"Gadis Bersahaja yang Memandang Wajah Bunda Maria"
Semua orang tahu bagaimana rasanya jika sedang sakit. Tidak enak'kan? Karenanya, tidak seorang pun yang mau sakit! Inilah kisah tentang seorang gadis yang hampir sepanjang hidupnya menderita sakit. Namun ia menanggung segala penderitaannya itu dengan tabah dan penuh sukacita. Sekarang ia diangkat menjadi santa pelindung orang-orang sakit. Namanya ialah Bernadette.
Pada tanggal 7 Januari 1844, dari pasangan Francois Soubirous -seorang pengusaha penggilingan gandum yang jatuh miskin- dan isterinya, Louise Casterot, lahirlah seorang bayi, anak mereka yang sulung. Bayi itu mereka beri nama Marie Bernarde. Karena perawakannya yang kecil mungil, anak itu kemudian biasa dipanggil Bernadette (Bernarde kecil).
Sejak bayi kesehatan Bernadette kurang baik. Ia selalu saja menderita sakit, terutama asma. Bukannya mengeluh, tetapi Bernadette mempersembahkan semua penderitaannya kepada Tuhan sebagai silih demi pertobatan orang-orang berdosa. . Bagi Bernadette, sakit juga bukan berarti bebas dari segala tugas dan kewajiban. Ia tetap harus membantu ibunya mengasuh kelima adiknya. Dan ketika Bernadette telah dianggap cukup umur, ia pun harus bekerja sebagai pembantu dan penggembala ternak.
Suatu hari, pada tanggal 11 Februari 1858, suatu peristiwa yang luar biasa terjadi. Ketika ia bersama seorang adik dan seorang temannya sedang mencari kayu bakar di padang, Bunda Maria menampakkan diri kepadanya di sebuah gua yang disebut Massabielle (=Batu Besar), di tepi sungai Gave dekat kota Lourdes. Bernadette tidak tahu siapa wanita cantik itu dan apa yang ia inginkan. Bunda Maria menampakkan diri kepadanya sebanyak 18 kali. Pada tanggal 25 Maret 1858, pada penampakannya yang ke-16, Bunda Maria mengungkapkan siapa dirinya, "Akulah yang Dikandung Tanpa Dosa." ('Que Soy Era Immaculada Conceptiou' atau 'I Am The Immaculate Conception').
Setelah peristiwa penampakan itu Bernadette semakin banyak menderita, baik karena kecurigaan orang-orang yang tidak mau percaya, oleh perhatian berlebihan dari mereka yang percaya serta ancaman dari penguasa setempat. Semuanya itu ditanggungnya dengan tabah dan sabar.
Pada usia 22 tahun, Bernadette menggabungkan diri dengan Suster-suster Karitas di Nevers, Perancis. Tiga belas tahun lamanya ia tinggal di biara dan sebagian besar dari waktu tersebut dihabiskannya di tempat tidur karena sakit yang dideritanya.
"Pekerjaanku semakin maju," kata Bernadette.
"Pekerjaan apa?" tanya seorang suster keheranan.
"Pekerjaan bersakit-sakit!" jawabnya sambil tersenyum.
Bernadette seorang yang sangat rendah hati. Lebih dari apa pun, ia tidak ingin dipuji. Suatu ketika seorang suster bertanya kepadanya apakah ia merasa bangga karena dipilih oleh Bunda Maria. "Bagaimana mungkin," Bernadette cepat-cepat menjawab, "Bunda Maria memilih saya justru karena saya inilah yang paling hina." Suatu jawaban dari kerendahan hati yang paling dalam!
Bernadette wafat pada tanggal 16 April 1879 dalam usia 35 tahun karena penyakit tuberculosis. Tubuhnya masih utuh hingga kini meskipun ia telah meninggal lebih dari seabad yang lalu. Pada tahun 1933 Bernadette diangkat sebagai santa oleh Paus Pius XI. Pestanya dirayakan pada tanggal 16 April.
Pengurus Lingkungan periode 2014 - 2017
Ketua : Ivon Sri Darmayanti
Sekretaris : Dominic Surya Dharma (Nico)
Bendahara : Loeke Surjadjaja Kunardi
Seksi Liturgi : Samiarti koesno Pranoto
Seksi Sosial : Karini Mardijanto
Ardeistina Soeharsanto (Tina)
KETUA LINGKUNGAN
Masa Bakti 2014 – 2017
Ivon Sri Darmayanti
Jl. Kayu Putih Tengah I/27
0816 1921 855 – ivondarmayanti@hotmail.com
Masa Bakti 2011 – 2014
LusiaTuti Donywati
Jl. Kayu Putih Tengah ID/1
0811 856 997 - doniwatit@yahoo.com
Masa Bakti 2008 – 2011
LusiaTuti Donywati
Jl. KayuPutih Tengah ID/1
0811 856 997- doniwatit@yahoo.com
Masa Bakti 2005 – 2008
Yosephine Samiarti Koesno Pranoto
Jl. Kayu Putih Tengah IIIB/44
0812 800 1992 - samiarti@pancadharma.org
Masa Bakti 2002 – 2005
Yosephine Samiarti Koesno Pranoto
Jl. Kayu Putih Tengah IIIB/44
0812 800 1992 - samiarti@pancadharma.org
Masa Bakti 2000 – 2002
Yosephine Samiarti Koesno Pranoto
Jl. KayuPutih Tengah IIIB/44
0812 800 1992 - samiarti@pancadharma.org
Masa Bakti 1996 – 2000
Albertus Rusenobanu
Jl. Sembakung Blok D-7 No. 23, JatiwaringinAsri-PondokGede
0816 4810 252 - albertus.rusenobanu@hotmail.com
Masa Bakti 1994 – 1996
Albertus Rusenobanu
Jl. Sembakung Blok D-7 No. 23, Jatiwaringin Asri-Pondok Gede
0816 4810 252
Masa Bakti 1993 – 1994
Andy Resa
Masa Bakti 1990 – 1993
Ronny Setiawan
Jl. Kayu Putih Tengah No. 21
021 4718754 - virons50@yahoo.com.au
MasaBakti 1987 – 1990
Ronny Setiawan
Jl. Kayu Putih Tengah No. 21
021 4718754–virons50@yahoo.com.au
Prestasi Lingkungan St. Bernadette Soubirous
Yang UNIK dari lingkungan St. Bernadette:
* SBSC (Santa Bernadette Swim Club)
Setiap pagi, pk. 05.00 WIB, hari Senin s/d Jumat, beberapa warga Bernadette berenang bersama2 di Apartemen Pasadena. Biasanya setelah selesai, kami pergi sarapan bersama.
* Warga Usia Lanjut
Oma Tien, ibunda tercinta dari Ibu Loecke Surjadjaja bendahara lingkungan
Bernadette, berusia 103 tahun, tanggal 1 Desember 2015 yang akan datang.
Beliau tidak pikun, masih bisa memasak atau bikin kue, dan hebatnya lagi,
rahasia panjang usianya adalah: beliau setia membaca Alkitab setiap pagi
dan membaca koran.
* Logo KAJ dan Logo Gereja St. Bonaventura
Adalah suatu kebetulan yang luar biasa untuk sebuah karunia talenta yang
membawa berkat bahwa Logo Keuskupan Agung Jakarta dan logo paroki
St. Bonaventura diciptakan oleh orang yang sama, seorang warga dari
lingkungan St. Bernadette